Imamat 25:10
”Kamu harus menguduskan
tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap
penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing
pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.”
Tanggal
13 Septeber 2015 yang lalu menurut penanggalan internasional, dimulai setelah
matahari terbenam, Israel kembali merayakan Rosh Hashanah atau Tahun Baru umat Yahudi yang sesuai
dengan penanggalan kalender mereka. Menurut penanggalan Yahudi mereka akan
memasuki tahun baru 5776 atau disebut Ayin Vav. Perayaan tahun baru ini dipandang sebagai
salah satu hari yang sangat penting diantara Paskah, Shavuot dan Sukkot, dimana
hari-hari itu dijadikan hari libur nasional. Pada perayaan tahun baru ini
setiap warganegara Israel terutama umat Yahudi berkomitmen untuk melakukan
perbuatan yang lebih baik dan lebih banyak memberikan amal. Mereka melakukan
perayaan juga dengan berdoa dan membunyikan shofar pada pagi hari dari rumah-rumah ibadah.
Tahun Ayin Vav 5776 yang
secara harafiah artinya adalah “hook” (tombak/pasak/mata
lembing) atau “keterikatan”. Jadi Ayin Vav bermakna
“keterikatan manusia antara bumi dan surga” punya kesan yang mendalam tidak
hanya bagi umat Yahudi, namun bagi sebagian umat Kristen. Jika kita merunut sejarah yang
ada, maka kita akan mendapati bahwa Tahun Ibrani 5776 ini merupakan Tahun Yobel
ke-70, terhitung sejak pertama kali bangsa Israel di bawah pimpinan Yosua,
memasuki Tanah Kanaan (tahun 1416 SM). Atau dapat dikatakan bahwa pada tanggal
23 September 2015 nanti adalah tepat 3.430 tahun (70 kali 7 kali 7 tahun Sabat)
yang lalu bangsa Israel resmi berdiri (established) sebagai sebuah
negara. Tahun
yang juga disebut sebagai tahun Yobel Besar ini dipercaya merupakan tahun Yobel
terakhir sebelum Sang Juruselamat Yesus Kristus datang kembali ke dunia. Pada
tanggal 28 September 2015 yang bertepatan dengan hari raya Pondok Daun, orang
Israel merayakan Sukkot sebagai peristiwa pengumpulan hasil panen (gathering).
Pada hari itu juga diprediksi akan terjadi gerhana bulan menjadi merah seperti
darah, yang melengkapi ketiga tetrad terakhir. Fenomena ini menandakan
kedatangan Tuhan sudah begitu dekat.
Secara
etimologis, asal kata Yobel
tidak diketahui dengan pasti. Kata ini diduga berasal dari kata Ibrani ybl (yovel) yang bisa berarti "domba
jantan," atau "tanduk domba jantan." Dalam beberapa teks Perjanjian Lama,
seperti di dalam Keluaran 19:13 dan Yosua pasal 6, kata ini diyakini merujuk kepada shofar. Shofar adalah terompet yang terbuat dari
tanduk domba jantan dan biasa dibunyikan pada permulaan perayaan Hari Raya
Pendamaian.
Pada tahun Yobel, semua
budak Israel harus dibebaskan (Imamat
25:10).
Semua harta warisan yang telah dibeli harus dikembalikan kepada pemilik semula
dengan cuma-cuma. Ini memuat pesan teologi yang
sangat penting, yaitu Allah sebagai pemilik tanah warisan. Tugas manusia
hanyalah menggarapa tanah. Jadi, ketika seseorang
membeli tanah, orang tersebut tidak membeli tanah, melainkan membeli hak
penggarapan tanah tersebut (Imamat 25:23, 25-27). Pada tahun Yobel, tanah tidak
boleh digarap (Imamat
25:11).
Makna rohani yang dapat kita
ambil adalah pada akhir zaman ini akan terjadi pembebasan jiwa besar-besar.
Akan terjadi pembebasan hutang dan penebusan kembali. Siapa yang dibebaskan dan
ditebus. Akan ada banyak manusia yang dibebaskan dan ditebus dari dosa. Intinya
di Yobel besar ini akan terjadi penuaian besar-besaran atau penuaian raya,
dimana keselamatan jiwa dan pertobatan akan terjadi dimana-mana. Bagaimana
dengan kita gereja Tuhan? Siapkah kita memasuki Tahun Ayin Vav atau Tahun Yobel
besar ini? Mari jadi bagian dalam pesta Yobel besar ini. Siapkan diri Anda
sebagai gereja Tuhan untuk ambil bagian dalam penuaian dan siapkan kapasitas
rohani para pemimpin rohani melalui FResH untuk penuaian besar ini. Ini tahun
pembebasan, semua tawanan dosa akan dibebaskan, sakit penyakit dilenyapkan,
akan ada sukacita besar dan penuaian jiwa besar-besaran. Pastikan diri kita ada
di dalam pesta besar ini melalui FResH yang memenangkan banyak jiwa bagi Tuhan
Yesus Kristus.
-Diolah dari berbagai SUMBER-
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah menulis komentar yang positif.